Mari Bermain Tarik-Tarikan #2



Mungkin kamu bertanya, apa sih manfaatnya Law of Attraction (seperti yang sudah aku sebutkan sebelum ini) dalam kehidupan nyata? Hanya teori tidak jelas yang belum tentu juga kebenarannya.

Sekarang aku bertanya sama kamu, apa manfaatnya law of gravitation dalam kehidupan nyata? Bukankah itu juga hanya teori? Bukan orang Islam pula yang menemukannya. Bayangkan kalau teori gravitasi tidak ada manfaatnya dalam kehidupan nyata. Kita semua akan mengambang, boro-boro mau ngeceng gebetan memamerkan motor keluaran terbaru. Untuk berdiri dan melangkah saja kita tidak bisa. Gravitasi adalah penyebutan atau penamaan oleh seseorang yang rela memikirkan hal itu. Sebelum teori gravitasi dikemukakan pun, daya magnet bumi sudah ada.

Sedikit saja agar kamu tidak kagetan pada kata ‘teori’. Teori hanyalah penyebutan atau penamaan sesuatu. Tidak lebih, tidak kurang. Kamu pun bebas berteori. Ketika kamu berteori akan sesuatu, kamu bisa menjelaskan sesuatu itu paling tidak untuk dirimu sendiri. Orang lain punya teori berbeda akan sesuatu itu, tidak masalah. Toh teorimu maupun teorinya sama-sama belum tentu benar.

Kembali lagi kepada law of attraction yang sadar ataupun tidak disadari selalu ada disekitar kita, karena itu adalah hukum alam. Kamu pernah tidak takut kehilangan benda, entah HP atau sepeda? Sampai kamu menjaganya sekuat tenaga. Namun pada akhirnya benda yang kita takutkan hilang, eh hilang beneran. Atau sebaliknya, kamu tidak pernah takut kehilangan benda lainnya, karena mungkin menurutmu tidak penting. Eh malah benda tersebut tidak hilang-hilang. Ah itu hanya kebetulan. Betul sekali! Itu hanya kebetulan, yang betul-betul terjadi. Itulah cara kerja semesta.

Semisal lainnya. Pernahkah kamu sangat menginginkan sesuatu namun tidak segera kamu dapatkan dan malah tidak pernah kamu dapatkan? Justru, ketika kamu tidak benar-benar menginginkannya datang satu persatu dalam hidup. Pernah atau malah sering? Jika sudah begini, sebagai penawar rasa kecewa biasanya bikin status: Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita butuhkan.

Mari kita ingat-ingat kembali. Seringkali, kita mendapatkan apa yang kita inginkan ketika kita sudah tidak menginginkannya. Iya kan, iya kan, iya kan? Seperti yang sedang aku alami sekarang, beberapa bulan lalu aku sempat mengucap “aku menginginkan punya HP android yang tidak ada kameranya”. Entah bercanda atau tidak, semesta tidak peduli. Aku sudah lupa dan bahkan sudah tidak menginginkannya lagi, malah aku sedang asik-asiknya dengan HP android yang aku pakai sekarang karena kameranya bagus. Tidak ada angin, tidak ada hujan. Kamera HP-ku rusak. Keinginanku punya HP android yang tidak ada kameranya, dikabulkan. So aku harus marah, mengeluh, dan kecewa atau aku harus berterima kasih dan bersyukur?

Bersambung...... di sini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mempuisikan Kamu

Alasan Mencintaimu

Pendakian

Setelah Sampai Rumah

Surat Terakhir

Mari Bermain Tarik-Tarikan #7

Rumah 2

Sore Ketika Mendung Namun Tidak Jadi Hujan

Kisah Cinta