Mari Bermain Tarik-Tarikan #6



Kesalahpahaman dalam Law of Attraction seperti dalam The Secret, meminta, yakin, dan menerima. Seolah-olah kita punya pengetahuan untuk mengolah dan memanipulasi semesta. Seperti sedekah, karena sudah dijanjikan akan mendapat lebih banyak setelah sedekah. Jadi kita sedekah sebanyak-banyaknya. Agar sebanyak-banyaknya pula nantinya yang kita dapatkan. Hasilnya??? Mungkin lupa, kalau setiap amalan akan batal jika tidak rela dan ikhlas? Apalagi bernafsu begitu?

Menerima itu bukan tentang sesuai keinginan kita atau sesuai yang menguntungkan kita. Menerima itu sesuai apa yang sudah kita vibrasikan. Menerima hal yang merugikan dengan buruk, bukankah keburukannya bertambah? Menerima hal yang menguntungkan dengan buruk, bukankah keuntungan kita menjadi buruk? Lalu bagaimana cara menerima? Ya menerima dengan baik, tak perlu keluh kesah, tak perlu kecewa apalagi dengan penyesalan. Menerima dengan rela syukur-syukur ada dikasih suka agar menjadi suka-rela, pasrah dan ikhlas. Jangan lupa ucapkan Terima Kasih atas segala yang kita terima.

Menurutku, sedekah bukanlah soal kelipatan balasannya nanti. Akan tetapi kerelaan diri melepaskan sebagian yang kita anggap milik kita. Dengan melepaskan diri sedikit demi sedikit dari anggapan yang kita kira menjadi milik kita, ketika kita tidak punya apa-apa lagi kita pun rela. Mendapat sedikit atau banyak kita akan terima. That’s the ponit!

Bukankah Law of Attraction sejalan dengan islam? Dalam islam berbuat baik akan mendapat pahala, dan berbuat buruk akan mendapat dosa. Dalam istilah Law of Attraction vibrasi positif mengundang yang positif, dan vibrasi negatif akan mengundang yang negatif.

Bahkan setelah mengenal Law of Attraction, semua tentang pasrah, ikhlas, sabar, tawakal menjadi masuk akal dan lebih bisa diterima. Aku sudah tidak pernah mengadu pada Tuhan atas segala hal yang menimpaku, bahkan aku sudah lama tidak berdoa. Namun aku hanya berterima kasih dan berterima kasih, bersyukur dan bersyukur, menerima dan menerima.

Jika alam semesta dan Tuhan dipisahkan (antar makhluq dan khaliq) , tidak perlu Tuhan untuk memenuhi kebutuhan, cukup alam semesta saja sudah memenuhi kebutuhan kita. Mungkin Tuhan sudah santai sambil ngopi. Karena sistem kehidupan sudah berjalan dengan sedemikian rupa. Melihat alam semesta saja sudah sehebat dan seluar biasa ini, apalagi Tuhan Sang Maha Hidup Yang Menciptakan semuanya? Entahlah aku tidak bisa membayangkanNYA hahahaha.

Ajakanku untukmu yang sudah membaca semua seri Law of Attraction ini: Mari kita berperasaan yang baik, berpikiran yang baik, berperilaku dan tutur yang baik. Mari kita menebarkan kebaikan agar semakin banyak yang menerima kebaikan. Setelah itu, kita membuka diri untuk kemungkinan-kemungkinan baik yang akan terjadi, dan terakhir kita terima setiap kebaikan dengan baik.

Berikut seri Law of Attraction

Selesai. Semoga bermanfaat. Kalau tidak, Awas!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Mempuisikan Kamu

Alasan Mencintaimu

Mari Bermain Tarik-Tarikan #2

Pendakian

Setelah Sampai Rumah

Surat Terakhir

Mari Bermain Tarik-Tarikan #7

Rumah 2

Sore Ketika Mendung Namun Tidak Jadi Hujan

Kisah Cinta