Padamu Langit
Padamu langit,
Terima kasih atas kesediaanmu.
Membentangkan cakrawala, menampung
bintang-gemintang,
Rembulan serta matahari,
Serta seluruh benda terbang.
Berotasi, sesuai rotasinya. Kau
Menjaganya tetap utuh dan seimbang.
Begitu harmonis kau mempersatukan
dinginnya hujan
Dan teriknya kemarau.
Padahal suara-suara kebenaran semakin
parau.
Begitu elok kau mengundang fajar dan
senja.
Padahal nyanyian kami hanya tentang
dahaga,
Tentang tangisan, tentang keluhan, dan
tentang derita.
Tentang kecewa pada mimpi dan harapan.
Kau tetap berbesar hati.
Padamu langit,
Terima kasih atas atas kesabaranmu.
Tetap menopang segalanya tetap utuh.
Padamu langit,
Jika sudah tiba waktu bagimu,
Runtuhlah saja. Agar kami sadar.
Bagi Pelukismu, semua tangis dan derita
Hanyalah kata.
Padamu langit,
Bersahaja, tak berpenyangga.
Keajaiban yang selalu kami sanggah.
MAN. Bandung 2016
Komentar
Posting Komentar